Saran-Sarana (Perlengkapan) Untuk Penghayatan

Kelengkapan untuk penghayatan yang digunakan sangat tergantung dari kebutuhan penghayat.

  1. Sesaji-sesaji.
  2. untuk penghayatan pada sarasehan rutin perlengkapannya adalah :

    • kemenyan
    • dupa
    • bunga mawar merah dan mawar putih

  3. Sarasehan malam purnomo siden (malam 15 bulan jawa) yang diadakan di tiap-tiap wilayah masing-masing dengan perlengkapan :
    • kemenyan
    • dupa

  4. Untuk acara pada setiap 1 Suro, sesaji yang disiapkan :
  5. a.   menyembelih kambing
    b.   sesaji suran yang terdiri dari :

    • minuman kopi pahit
    • rokok klobot atau cerutu
    • tembakau uwur komplit
    • pisang raja satu tangkep
    • ratus (dupa penganten)
    • nasi robyong dengan lauknya lengkap
    • ketan, kolak, apem
    • jajan pasar komplit
  6. Untuk acara penutupan laku tirakatan secara pribadi/ secara kelompok (laku di Goa Langse) dengan sesaji :
    • ingkung ayam jago (perorang satu ekor)
    • nasi sidomukti (nasi gurih)
    • minuman kopi pahit
    • pisang mas satu tangkep
    • jenang merah dan putih
    • rokok klobot/ kretek dan kinang komplit
    • lampu sentir atau teplok yang dinyalakan
    • bunga
    • kemenyan
    • dupa
  7. Untuk memperingati hari jadi Paguyuban Purnomo Sidi dengan sesaji :
    • jenang merah dan putih
    • tumpeng nasi kuning dengan lauknya lengkap dikelilingi dengan telur ayam kampung sebanyak 15 biji
    • pisang raja satu tangkep
    • pisang mas satu tangkep
    • satu lilin besar (untuk dinyalakan)
    • dupa sebanyak 15 buah dinyalakan terus menerus
    • bunga mawar merah dan putih yang masih utuh dimasukan ke dalam tempat yang berisi air
  8. Untuk upacara penerimaan anggota baru Paguyuban Purnomo Sidi
    • Mandi jamas di tempat yang telah ditentukan (sebanyak 177 siraman, diakhiri dengan satu siraman air yang berisi bunga setaman)
    • Setelah melaksanakan hal tersebut di atas sesepuh memberikan petuah kepada anggota tersebut serta disaksikan pengurus dan anggota Paguyuban, selanjutnya sungkeman (meditasi) di Cepuri / pelenggahan Parangkusumo

  9. Pakaian penghayatan
    • Untuk pelaksanaan pertemuan sarasehan resmi, seluruh anggota dan pengurus diwajibkan menggunakan pakaian seragam batik Paguyuban bagi anggota yang belum memiliki pakaian seragam diperkenankan memakai pakaian pantas dan bersih
    • Untuk acara-acara penting (khusus) bagi seluruh anggota Paguyuban diwajibkan memakai pakaian adat jawa komplit, tetapi bagi anggota yang belum memiliki pakaian adat jawa diperkenankan memakai pakaian seragam batik Paguyuban